Model PLTN yang saya ambil
adalah APR1400 desain Korea Selatan, dengan daya net 1350 MWe. Faktor kapasitas
(CF) diasumsikan 90% dan usia pakai 60 tahun. Untuk biaya repositori limbah,
saya ambil mentah-mentah biaya untuk Onkalo. Dari sini, berapa unit PLTN
APR1400 untuk menghasilkan dana yang cukup untuk pembangunan repositori sejenis
Onkalo?
Lihat tabel di bawah. Ternyata hanya 5,32 unit dalam 60 tahun. Sama sekali tidak banyak. Kalau mau dananya sudah ada dalam 30 tahun, maka butuh 10,64 unit APR1400. Tidak terlalu banyak juga.
Kedua, seberapa besar
area yang dibutuhkan. Di sini selain APR1400, saya ambil model PCMSR yang
sedang dikembangkan dosen saya. PCMSR merupakan reaktor pembiak termal berbasis
thorium, yang artinya kebutuhan bahan bakar lebih sedikit dan limbahnya juga jauh
lebih sedikit ketimbang APR1400. Densitas UO2 (APR1400) diasumsikan
10,95 g/cc dan UF4 (PCMSR) 6,7 g/cc. Kita anggap Indonesia punya 100
PLTN masing-masing untuk APR1400 dan PCMSR dengan daya 1000 MWe. Waktu
operasional dianggap 60 tahun.
Untuk luas
penyimpanan, karena volume itu satuannya m3, perlu dikonversi
menjadi satuan m2. Untuk mudahnya, diasumsikan limbah disimpan dalam
wadah berukuran 1×1×1 m, dengan faktor jarak 2 untuk memberi ruang.
Hasilnya bisa dilihat
di tabel di bawah. Kebutuhan lahan untuk limbah radioaktif 100 unit PLTN APR1400
selama 60 tahun hanya 3,29 hektar, sementara 100 unit PLTN PCMSR selama 60
tahun jauh lebih kecil lagi, hanya 0,14 hektar.
See? Tidak butuh lahan
banyak, bahkan untuk APR1400 yang boros lahan sekali pun.
Kalau kebutuhan
lahannya sedemikian rendah, lalu 95% bahan bakar bekas bisa diolah ulang untuk
dipakai di reaktor pembiak cepat, kanister limbah radioaktif teknologinya sudah
matang, dan limbahnya sudah aman dalam 300 tahun, pertanyaan saya adalah apa
persisnya risiko tinggi bagi lingkungan yang dimaksud Grita? Atau itu hanya
bias kognitifnya saja? Bagaimana dengan limbah energi terbarukan, yang faktanya
sampai saat ini tidak memiliki strategi pengelolaan limbah yang jelas,
volumenya sealaihim gambreng, dan tetap berbahaya selamanya?
Saya aslinya berharap
LSM-LSM lingkungan itu agak lebih pintar sedikit matematikanya, tetapi
sepertinya saya berharap terlalu jauh.
0 komentar:
Posting Komentar