Saya tidak tahu sejak kapan konflik antara energi nuklir dan “energi terbarukan” muncul. Saya pun awalnya tidak punya masalah dengan “energi terbarukan”. Energi panas bumi, hidro, bayu, surya, saya anggap semua itu oke-oke saja dan layak dikembangkan untuk mendukung pemanfaatan energi bersih.
Sampai kemudian saya menyadari penentangan keras orang-orang pro-“energi terbarukan” terhadap energi nuklir. Beberapa opini negatif yang didengungkan soal energi nuklir mulai dari “bahaya” sampai biaya yang “ekstra mahal”.
Di sini, saya coba membahas yang terakhir. Mengingat, seringkali para propagandis ini melakukan cherry-picking. Mengambil satu informasi sembari membuang informasi lainnya yang terkait. Juga sering menunjukkan angka-angka tertentu tapi tidak pernah diungkapkan maknanya apa. Saya tidak main kotor, saya melakukan hitung-hitungan dengan objektif dan menunjukkan informasi yang lebih esensial dan bisa dipahami bahkan oleh kalangan non-profesional.
Saya tidak anti-"energi terbarukan". Saya menulis ini untuk menunjukkan yang sering didengungkan propagandisnya itu tepat atau keliru. Walau sebenarnya saya ragu apa yang saya sampaikan ini bisa mengubah pemikiran mereka, setidaknya orang-orang lain yang membaca bisa mempertimbangkan dengan lebih baik dan rasional.
Ada dua bagian di buklet ini, yang pertama soal klaim "murah" dan kedua soal biaya investasinya. Saya pernah posting keduanya di blog ini, tapi ada beberapa kesalahan data dan asumsi, yang kemudian dikoreksi di sini.
[Pembaruan 15 Januari: Saya menambahkan satu analisis baru mengenai opsi elektrifikasi sebagai substitusi untuk BBM dan LPG, dengan opsi menggunakan energi nuklir dan "energi terbarukan"]
[Pembaruan 21 Mei: Saya menambahkan kalkulasi tapak area dari energi nuklir dan "energi terbarukan"]
[Pembaruan 1 Agustus: Kesalahan tata letak diperbaiki. Sebelumnya, telah ditambahkan juga analisis mengenai Energiewende]
Buklet bisa diunduh pada pranala di bawah ini. Semoga bermanfaat.
R. Andika Putra Dwijayanto, S.T.
Research assistant of Mini Thorium Reactor Project
Email: a_dwijayanto@outlook.com
Phone: +62-881-268-876-0
0 komentar:
Posting Komentar