Kamis, 22 Agustus 2024

Draco Dormiens Nunquam Titillandus

Well, well, well, sudah berapa lama enggak pembaruan blog lagi?

Yah, baiklah, memang ada banyak pekerjaan blablabla yang menyita cukup banyak waktu dan energi. Jadi enggak sempat buat pembaruan blog. Begitu, kan, dalihnya?

I'm not ashamed to admit it. I'm simply too lazy to maintain writing in blog consistently.

Omong-omong, dengan isu yang terjadi baru-baru ini, yang saking buruknya sampai memanggil kaum introvert macam Raditya Dika dan Duta SO7 untuk ikut bersuara, saya jadi teringat slogan dari Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, alias Sekolah Sihir Hogwarts, dari serial Harry Potter.

Draco dormiens nunquam titillandus.

Kalau terjemah dari novel terbitan Gramedia, "Jangan mengganggu naga yang sedang tidur." Atau kalau diterjemahkan secara ahrfia, "Jangan menggelitiki naga yang sedang tidur."

Agaknya, hal yang agak-agak mirip sedang terjadi.

Para penyihir dari Kementerian Sihir tampak sukses menyihir naga-naga yang berkeliaran di sekitarnya untuk tidur. Entah mantera dari Departemen Misteri mana yang mereka gunakan, yang jelas naga-naga ini berhasil dibuat tertidur selama 10 tahun. Bahkan ketika digelitiki oleh para penyihir, dipukuli, diambil bulu-bulu hidung dan ekornya untuk dijual dan membangun gedung Kementerian Sihir yang baru, pindah dari London ke pulau Hebrides di utara Skotlandia, para naga itu masih saja tidur.

Hingga pada suatu saat, Menteri Sihir memutuskan untuk mengganggu para naga tidur itu lebih parah lagi. Mereka tidak diberi suplai makan agar tetap hidup, dicabuti lebih banyak lagi bulu-bulu ekor dan sayapnya, dipukuli tanpa henti untuk bersenang-senang, menghantamnya dengan mantra Stupefy bahkan Crucio, yang jelas-jelas terlarang.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Naga yang semula tertidur itu lama-lama akan terbangun. Mungkin masih setengah sadar, tetapi cukup untuk menyadari bahwa dia diganggu. Naga tidak suka diganggu, jadi dia mengamuk, menyemburkan api kemana-mana, berusaha memanggang hidup-hidup pegawai Kementerian Sihir yang menghantamkan mantra-mantra berbahaya padanya.

Saat ini naga itu masih setengah sadar, dan sudah cukup berbahaya bagi Kementerian Sihir.

Kira-kira apa yang akan terjadi semisal naga itu sudah bangun sepenuhnya?

Butuh setidaknya setengah lusin penyihir kekuatan tinggi untuk melumpuhkan seekor naga, dalam kondisi tidak mengamuk habis-habisan. Butuh lebih dari itu untuk melumpuhkan naga yang mengamuk dalam kondisi bangun sepenuhnya. Apalagi kalau naganya banyak.

Apa Kementerian Sihir bisa menangani semuanya? Sepertinya sulit sekali. Kemungkinan mereka akan jadi makan siang naga-naga kelaparan dan kesakitan itu. Bukan tidak mungkin itu akan terjadi.

Jadi, motto Sekolah Sihir Hogwarts itu sangat praktikal. Jangan mengusik naga yang sedang tidur, kecuali siap menanggung akibatnya. Minimal dipanggang hidup-hidup oleh Ekor-berduri Hungaria.

Tapi kejadian tadi meninggalkan satu isu: Apa yang akan dilakukan naga-naga itu ketika mereka sukses menghancurkan Kementerian Sihir? Apakah kehidupan masyarakat sihir mendadak jadi lebih baik?

Tampaknya, selama Kementerian Sihir itu sendiri masih berdiri, walau berganti Menteri Sihir berulang kali, masalah yang sama akan terjadi selama mekanisme yang bekerja di dalamnya masih seperti itu.

Mengingat ini hanya dongeng pengantar tidur belaka, seharusnya, sih, tidak ada yang perlu dipikirkan. Kementerian Sihir itu cuma cerita fiksi saja, kan?

...kan?

0 komentar:

Posting Komentar