Rabu, 01 Oktober 2025

Short FAQ Terkait Kontaminasi Radioaktif di Cikande

1. Apakah udang yang terkontaminasi Caesium-137 di Cikande itu berbahaya untuk dikonsumsi?

Tidak. Kontaminasinya jauh di bawah batas aman, radioaktivitasnya hanya sekian puluh Becquerel. Tidak lebih berbahaya daripada makan pisang, yang secara alami mengandung isotop radioaktif K-40.

2. Kenapa kontaminasi bisa terdeteksi?

Karena detektor radiasi itu ultra-sensitif. Ada kenaikan paparan di atas paparan latar/radiasi alam saja bisa ketahuan. Tapi itu tidak menjelaskan bahaya atau tidaknya, hanya sekadar mendeteksi abnormalitas saja.

3. Dari mana sumber kontaminasinya?

Info yang dihimpun dari berbagai sumber, masalahnya ada di besi bekas/scrap iron yang dilebur di fasilitas peleburan logam di kompleks industri Cikande. Besi bekas itu, ternyata, terkontaminasi Caesium-137. Klaimnya, besi bekas itu diimpor dari Filipina.

4. Kenapa Caesium-137 bisa mengontaminasi udang dan lahan?

Karena sifatnya volatil. Walau Caesium adalah logam, dia meleleh di temperatur 27 °C dan menguap di temperatur 671 °C. Jadi sangat mungkin menyebar melalui udara dan tanah.

5. Bagaimana dengan kontaminasi di tanah?

Sifat volatil Caesium memungkinkan kontaminasi di tanah menetap dengan konsentrasi cukup tinggi dan memberikan paparan dalam level yang *dapat* membahayakan jika manusia berdiam diri di sana terlalu lama. Oleh karenanya, Bapeten mengidentifikasi beberapa titik kontaminasi dengan paparan tinggi dan memberi pembatas agar orang-orang tidak beraktivitas di sana. Nanti tanah terkontaminasi akan digali dan diangkut untuk diolah sebagai limbah radioaktif.

6. Apakah Caesium-137 dapat menyebabkan kanker?

Mungkin, dengan kondisi terpapar dosis sangat tinggi dalam waktu singkat, misalkan 1 Sievert selama 1 jam. Tapi progresinya tetap butuh waktu, tidak serta merta muncul. Untuk dosis radiasi di Cikande, kalau informasi yang saya dapat benar, maka seseorang harus berdiri di tanah terkontaminasi secara terus menerus selama 100 jam untuk meningkatkan risiko kankernya sebanyak 0,5%. Sementara, konsumsi udang terkontaminasi tidak ada kemungkinan menyebabkan kanker sama sekali. Jadi tergantung dosis.

Demikian.

Andika Putra Dwijayanto
Mahasiswa Doktoral Nuclear Engineering Institute of Science Tokyo

0 komentar:

Posting Komentar